Seruling Nabi (I)
Gelayut
angin merayap
Tatkalah
temaram fajar mengangah
Cahaya langit
(pun) berebut
ruang
angin dan
cahaya melebur satu
pada otak,
Darah,
Sel,
Saraf,
Organ tubuh
kidung musafir
menggaung
alam
terbangun
air dan
tanah terbangun
gunung terbangun
laut
terbangun
darat
terbangun
akar
terbangun
bunga
terbangun
larut dalam
alunan seruling nabi
orang-orang
khusuk mendengar petua
pada malam
agung
cahaya
bergelayut pergi
bersama
jibril
kumandang
kalam di puncak uhud
meski darah
segar mengalir
demi sahid
para suhada’
meninggalkan bumi
dan,
menghidupkan bumi dengan darah mereka...
Seruling Nabi (II)
Kubasuh
wajah
dengan air
tirtamaya
tatkala raut
bulan berkerut
langit
ikut larut
dalam syi’ir
yang lahir
dari nafas kalam
indah
sepanjang sejarah
Kudengar
bahasa nabi
bertutur pada
malam
yang mengumandang
sujud
di saat
daundaun tertidur oleh dingin
aku
menembang
Kuagung
agungkan nama hiyang widhi
lewat tembang
suci dari hati
kubentang
sajadah kemanusiaan
pada tiap
kehampaan ruang
Oh, dingin
membuat sikap
pada mental
disaat kebenaran
diklaim ilmu pengetahuan
mencarilah
kebenaran pada petua nabi
apalagi,
seruling Muhammad.
agar
akal
hati
ruh
mengubah
nilai palsu dalam diri
pada tubuh
kuning
berpaling.
Glatik, 08 Okt. 13
Rayyab
Aku paham
tiap angin dalam perut
perahu dalam
lambung
ombak di
jidat
bergemuru pilu
mengepung
rintih tubuh
menahan nafsu
perut
mengepul lapar
patuh
kutahu ini
mendasar
mencari
energi ilahi
air mata
jarang jatuh
sesekali itu
tasbih
gunung dalam
mata
berintrupsi
tiap hari
memuntahkan
lava
suci
bersih
deras
mengalir
pada kawah keilahian
di depan
rayyab
aku berharap
melewati
segala uji
(segala
merintang)aku terjang
Kukubur
baksil, cacing, ular, gagak di lambung
biar tamak
melepung
Kupaksa diri takarub
pada sajadah
mihrab yang agung
Glatik,23
Jul. 13 (Ramadan)
Biodata Penulis
A. Shodiqin lahir pada 16 Februari 1987 di Gresik, Jawa Timur. Lulusan MA Kanjeng Sepuh Sedayu, Gresik ini, sekarang sedang menempuh pendidikan S1 pada jurusan ilmu komunikasi di salah satu kampus swasta di Surabaya. Selain menulis puisi, dia juga menulis cerpen, esay, dan terlibat sebagai aktor dalam sejumlah pertunjukan teater.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar