Rabu, 04 Februari 2015

Puisi-puisi A. Shodiqin


Seruling Nabi (I)

Gelayut angin merayap
Tatkalah temaram fajar mengangah
Cahaya langit
(pun) berebut ruang
angin dan cahaya melebur satu
pada otak,
Darah,
Sel,
Saraf,
Organ tubuh
kidung musafir menggaung
alam terbangun
air dan tanah terbangun
gunung terbangun
laut terbangun
darat terbangun
akar terbangun
bunga terbangun
larut dalam alunan seruling nabi
orang-orang khusuk mendengar petua
pada malam agung
cahaya bergelayut pergi
bersama jibril
kumandang kalam di puncak uhud
meski darah segar mengalir
demi sahid
para suhada’ meninggalkan bumi
dan, menghidupkan bumi dengan darah mereka...


Seruling Nabi (II)

Kubasuh wajah
dengan air tirtamaya
tatkala raut bulan berkerut
langit
ikut larut dalam syi’ir
yang lahir dari nafas kalam
indah sepanjang sejarah

Kudengar bahasa nabi
bertutur pada malam
yang mengumandang sujud
di saat daundaun tertidur oleh dingin
aku menembang
Kuagung agungkan nama hiyang widhi
lewat tembang suci dari hati
kubentang sajadah kemanusiaan
pada tiap kehampaan ruang

Oh, dingin membuat sikap
pada mental
disaat kebenaran diklaim ilmu pengetahuan
mencarilah kebenaran pada petua nabi
apalagi, seruling Muhammad.

agar
akal
hati
ruh
mengubah nilai palsu dalam diri
pada tubuh kuning
berpaling.                                                                                                                           
Glatik, 08 Okt. 13


Rayyab

Aku paham tiap angin dalam perut
perahu dalam lambung
ombak di jidat
bergemuru pilu mengepung
rintih tubuh
menahan nafsu
perut mengepul lapar
patuh
kutahu ini mendasar
mencari energi ilahi

air mata jarang jatuh
sesekali itu tasbih
gunung dalam mata
berintrupsi tiap hari
memuntahkan lava
suci
bersih
deras
mengalir pada kawah keilahian
di depan rayyab
aku berharap
 melewati
segala uji
(segala merintang)aku terjang
Kukubur baksil, cacing, ular, gagak di lambung
biar tamak melepung
Kupaksa  diri takarub
pada sajadah mihrab yang agung
                                                                                                                Glatik,23 Jul. 13 (Ramadan)




Biodata Penulis
A. Shodiqin lahir pada 16 Februari 1987 di Gresik, Jawa Timur. Lulusan MA Kanjeng Sepuh Sedayu, Gresik ini, sekarang sedang menempuh pendidikan S1 pada jurusan ilmu komunikasi di salah satu kampus swasta di Surabaya. Selain menulis puisi, dia juga menulis cerpen, esay, dan terlibat sebagai aktor dalam sejumlah pertunjukan teater.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar